Friday, January 29, 2016

Thomas Alva Edison, The "Wizard From Menlo Park" Childhood Part 1

Thomas Edison (1847-1931) adalah anak ketujuh dari pasangan Samuel Odgen Edison Jr. dan Nancy Matthews Elliott. Thomas Edison adalah penemu paling berpengaruh di zamannya dan di dunia karena menemukan bola lampu listrik. Penemuannya tidak hanya bola lampu listrik saja, dia juga menemukan fonograf dan kamera gambar bergerak (motion picture camera).

Thomas Edison merupakan seorang penemu tersukses di dunia. Dia memegang 1093 hak paten di bawah namanya. Lebih signifikan dari hak paten Edison adalah dampak luas dari penemuannya. Penemuan Edison mempunyai kontribusi besar khususnya di bidang telekomunikasi, termasuk ticker saham, baterai untuk mobil listrik, rekaman musik dan film.

Masa Kecil

Edison lahir di Ohio, Milan, AS. Keluarganya mencari nafkah dengan bisnis kayu gelondongan. Ayah dan Ibunya mempunyai 7 orang anak tapi 3 diantaranya meninggal ketika masih kecil. Ketika Thomas Edison masih bayi, Kakak laki-laki dan perempuannya yang masih hidup sudah remaja.

Pada 1854, Thomas dan keluarganya pindah ke Port Huron, ujung selatan danau Huron. Bisnis ayahnya gagal, dan keluarga itu hanya mempunyai sedikit uang. Pada masa ini Thomas terjangkit scarlet fever sehingga susah mendengar. Namun keingintahuannya yang besar membuatnya menjadi murid bermasalah. Kepala sekolah mengatakan Edison adalah murid terbelakang, sehingga Nancy harus mengeluarkan Edison dari sekolah. Tak ada yang mengetahui bahwa anak bermasalah ini akhirnya akan menjadi jutawan besar dalam 22 tahun.

Nancy mengajar sendiri Thomas. Thomas senang membaca buku buku filosofi dan sains, Termasuk salah satu buku sains terkenal principia karya Isaac Newton. Ini membuatnya menaruh rasa hormat besar pada teori ilmiah, tapi membuatnya tak suka matematika. Ia suka meminta stoples dan bahan kimia gratis dari toko toko lokal dan meniru percobaan dari buku buku ilmiah.

Pada 1859, Jalur kereta api Grand Trunk membuka jalan baru dari Port Huron ke Detroit dan Telegraf menjalar memenuhi negeri. Thomas mendapat pekerjaan baru sebagai penjual surat kabar di kereta api. Ia segera memperluas bisnis pertamanya dengan menjual permen dan sayuran yang sedang musim sekaligus dan mempekerjakan anak anak lain di sepanjang jalan kereta api. dan menghasilkan cukup uang untuk membeli buku buku sains lebih banyak lagi. Calon ilmuwan muda ini bahkan membuat gerbong cadangan kereta api menjadi laboratorium dan membuat percetakan surat kabar penumpang, The Grand Trunk Herald, yang dia tulis sendiri.





No comments:

Post a Comment